Lukisan Merah
Beberapa detik lagi
lukisan ini selesai. Lukisan terakhir dalam hidupku. Seumur hidupku telah habis
di atas kanvas. Aku adalah pelukis, yang tak pernah habis imajinasi. Namun itu
sebelum kau datang. Sebelum otakku menjadi sekarat dan tak mampu untuk
mengingat hal lain selain wajahmu. Namun tak sedikit pun rasa itu mampu
menyentuhmu. Menggerakkanmu untuk merindukanku. Jangankan mencintai, mengenalku
pun kau tak mau.
Beberapa
detik lagi lukisan ini selesai. Lukisan wajahmu, dengan warna merah menyala.
Aku tak punya pilihan warna lain, sebab hanya merah warna darahku. Ya, darah
yang mengalir dari nadi yang baru saja ku putus dengan silet. Lukisan ini akan
tiba tepat waktu di rumahmu, saat aku menghembuskan napas terakhir. Menyapamu.
Comments